Institut Teknologi dan Bisnis Kalla (Kalla Institute) masuk 5 besar perguruan tinggi swasta Klaster Binaan terbanyak menerima dana hibah penelitian 2023 se-Indonesia dan menduduki peringkat 1 untuk lingkup PTS dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara). Informasi ini berdasarkan rilis dari laman website Kemendikbudristek.
Hibah penelitian ini dikompetisikan secara nasional dan merupakan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat, diberikan kepada perguruan tinggi sebagai lembaga pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat meningkatkan riset dan inovasinya demi mendorong pembangunan nasional.
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Kalla, Syamril S.T.,M.Pd menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini. Dirinya mengatakan jika perolehan dana hibah ini merupakan capaian yang baik dan hasil kerja keras dari berbagai pihak khususnya LPPM dan para dosen Institut Teknologi dan Bisnis Kalla yang berkomitmen tinggi dalam penelitian.
Hal senada disampaikan oleh Prof Dr Sukardi Weda, yang juga Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Kalla Institute. Prof Sukardi Weda memberikan apresiasi kepada para dosen Kalla Institute yang berhasil mendapatkan pendanaan penelitian dari Kemdikbudristekdikti. Sukardi Weda juga berharap di tahun – tahun mendatang semakin banyak proposal penelitian dosen Kalla Institute memenangkan hibah dan berharap luaran penelitian tersebut terpublikasi di jurnal terindeks Scopus dan Sinta 1 atau 2.
Keberhasilan para dosen tersebut juga mendapat apresiasi dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kalla Institute, Andi Tenri Pada,S.E.,M.Sc.
“Kami mengucapkan selamat kepada para dosen Kalla Institute penerima dana hibah tahun ini. Semoga dana tersebut dapat membantu dalam menghasilkan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas serta menguatkan pengalaman riset dosen dan mahasiswa dan diintegrasikan ke pembelajaran,” ujar Tenri, Rabu (21/6).
“Tahun ini adalah kali ketiga Kalla Institute berpartisipasi dalam kompetisi hibah sejak didirikan pada tahun 2019. Sebagai perguruan tinggi yang baru berusia 4 tahun dan masuk dalam klaster Binaan, tentu ini menjadi pencapaian tersendiri. Dari sisi produktivitas sudah tidak ada hambatan untuk naik klaster yang lebih tinggi, hanya saat ini ada prasyarat dasar yaitu jumlah prodi minimal 5 yang menjadi catatan pengembangan kami ke depan”. Ungkap Tenri.
Kalla Institute terus mengupayakan tradisi riset dapat ditumbuhkan sedini mungkin bersama dengan pendirian institusi, seperti harapan foundersnya yaitu Bapak Muh.Jusuf Kalla. Kampus ini senantiasa mengupayakan pembinaan terbaik seperti adanya dukungan dana penelitian, seminar dan pendampingan khusus hibah bagi dosennya yang secara rata-rata adalah dosen muda produktif.
Sumber : BPRNews